suarasukabumi.com – Sukabumi, Surf Festival Event Cimaja Resmi dibuka oleh Bupati Sukabumi, yang dimana acara tersebut juga sekaligus menjadi Pembukaan Sukabumi Ngabumi, Hari jadi Sukabumi yang ke 153. Acara tersebut dilaksanakan di tempat wisata Pantai Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi, Sabtu(12/08/2023).
Sebelum acara Surf Festival Event Cimaja dibuka oleh Bupati Skabumi, acara demi acara yang sangat meriah dilangsungkan, diantaranya Atraksi debus dari Paguyuban Padjajaran, Dogdog lojor, serta kesenian budaya yang lainnya yang di pertontonkan kepada tamu undangan yang dimana dari beberapa negara yang ikut serta menikmati pertunjukan tersebut.
Ketua Panitia Sekaligus Chip Eksekutif Cimaja Surfival, Wahid Kian mengatakan, Cimaja Surfival kita luncurkan bersama Sukabumi Ngabumi sebagai awal kegiatan berkelanjutan kita untuk tahun-tahun berikutnya, di tahun depan insya allah kita segera realise 5 series dan satu grand final mulai dari April sampai September itu kita gelar.
“Ada ekspatriat surf festival, ada women surf festival, ada junior surf festival, ada Profesional surf festival ada juga Ujjmaster surf festival, itu khusus hanya buat para master. Nanti di ombak 7 dari kelima series ini puncaknya di bulan september,” ucapnya
Kalau untuk sementara ini, lanjut Wahid, karena kita hanya release dalam satu minggu, jadi hanya dari 11 negara tadinya yang ikut serta, sekarang tinggal hanya terkonfirmasi 5 negara saat ini.
“Waktu kita dibulan april sekitar 8 bulanan lagi, mudah-mudahan insya allah kita bisa gates sebanyak mungkin dari temen-temen ekspatriat,” ungkap Wahid.
Kalau untuk ini sekarang hanya dilaksanakan 3 hari hanya 4 divisi ada dari women divisien ada undership divisien ada ekspatriot divisien dan profesional divisien,” terangnya
Harapannya besar sekali untuk platform sport turisen ataupun turisen disukabumi yang sedemikian mewah yang kita sebut dengan Ujj Ciletuh Palabubanratu Unesco Global Geopark Ciletuh, sedemikan mewah itu kita bisa mendefinisikan dengan baik.
“Kalau sampai platform sedemikian besar kita tidak sanggup definisikan dengan baik, kemudian tidak bisa teraplikasi dalam pelaksanaan event-event berkelanjutan itu sangat di sayangkan,” ujarnya.
Maka kita berharap, masih kata Wahid, sinergitas yang terbangun di Cimaja Smart ekosistem ini kita sengaja bentuk jadi Cimaja Smart Ekosistem, karena kita ingin keterlibatan semua pihak, baik itu dari pemerintah, dari korporasi ataupun lembaga-lembaga swasta lainnya atau bahkan NJO sekalipun juga kita dengan senang hati bergandengan tangan untuk bisa kita membangun karya bersama yang kita harapkan yaitu prestasi dibidang olah raga, seni dan budaya.
“Kemudian tidak lupa juga kita gelar juga penghijauan dan mengajak masyarakat untuk menjaga daerah nya dari membuang sampah,” pungkasnya.
Event Surfival diikuti 101 peserta dari beberapa negara, mereka akan beradu ketangkasan diatas papan surfing menaklukkan ombak Cimaja.
(Tim)
