suarasukabumi.com – Sukabumi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka seminar Sumber Daya Alam yang membahas kelayakan transformasi hutan Pasirpiring di Kecamatan Waluran dan Puncak Buluh di Kecamatan Jampang Kulon. Acara ini bertempat di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, pada Selasa, (12/09/2023).
Ade Suryaman menekankan perlunya penanganan khusus terhadap dua hutan di kawasan pajampangan ini. Pasca musim hujan maupun kemarau, sering terjadi banjir dan kekeringan.
“Kajian yang akan dilakukan oleh konsultan dari PT Sisarti Baksya Asasta diharapkan dapat berjalan efektif untuk menilai kelayakan hutan Pasirpiring dan Puncak Buluh dalam upaya mengembalikan hutan tersebut ke habitat asalnya,” ujarnya.
Sekda berharap kajian yang dilakukan oleh PT Sisarti Baksya Asasta dalam beberapa hari ke depan dapat dilaksanakan dengan cermat untuk mendapatkan hasil yang akurat. Ia juga berharap, melalui kajian di kawasan hutan Pasirpiring dan Puncak Buluh, status hutan produksi bisa berubah menjadi kawasan hutan lindung atau kawasan konservasi, guna memenuhi kebutuhan para petani di wilayah enam pajampangan.
“Semoga dengan upaya ini, sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi bisa terus tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Prasetyo, Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Setda Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa lokus penelitian di hutan Pasirpiring dan Puncak Buluh bertujuan untuk mengetahui potensi perubahan fungsi dari hutan produksi menjadi hutan lindung, dalam upaya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.
“Hasil kajian ini akan dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk ditindaklanjuti. Semoga keinginan kita, kawasan tersebut bisa menjadi kawasan hutan lindung,” tandasnya.
Tim