sukabumiraya.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim Pembina Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) di Hotel Selabintana Sukabumi pada hari Selasa. Rapat ini dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi terkait, termasuk Kepala Perangkat Daerah, unsur TNI/Polri, Direktur BJB, Direktur RSUD Sekarwangi, dan para Camat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Agus Sanusi, menjelaskan bahwa tujuan dari rapat ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan jiwa yang baik serta mencegah akibat gangguan jiwa.
“Rakor ini bertujuan meningkatkan kerjasama antar sektor terkait, termasuk peran serta masyarakat, swasta, dan organisasi masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Kami ingin meningkatkan pemahaman tentang fungsi lintas sektor terkait penanganan dan penanggulangan, termasuk evakuasi orang dengan gangguan jiwa berat di lapangan. Selain itu, kami berharap dapat terbentuk perilaku sehat di keluarga dan masyarakat, yang memungkinkan setiap individu hidup lebih produktif secara sosial dan ekonomi.” tambah nya.
Selain itu, rapat ini juga bertujuan untuk membentuk satuan tugas atau tim pelaksana kesehatan jiwa tingkat Kabupaten Sukabumi, serta sebagai wadah aspirasi bagi instansi-instansi yang peduli dengan kesehatan jiwa dan telah mendapatkan legalitas dari pemerintah daerah.
Sekda Ade Suryaman menyampaikan pentingnya kesehatan jiwa dalam memastikan individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial.
“Masalah kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.” tegas nya.
Ia juga menekankan bahwa penanganan masalah kesehatan jiwa tidak hanya tergantung pada jumlah rumah sakit jiwa, tetapi juga faktor-faktor lain, termasuk jaringan antar sektor dan peran Pentahelik dalam menangani gangguan kesehatan jiwa. Sekda Ade menegaskan,
“Beban masalah kesehatan jiwa terus meningkat, yang berdampak pada kesehatan, konsekuensi sosial, hak asasi manusia, dan ekonomi utama di seluruh negara di dunia.” tutup nya.
Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam dan menyeluruh tentang besarnya masalah kesehatan jiwa dan faktor risikonya, serta upaya untuk mengendalikan dan menanggulanginya, sangatlah penting.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Assisten Administrasi Umum, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta undangan lainnya.
Tim.
