suarasukabumi.com – Bali, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menggelar acara puncak, yakni Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno Edisi Ke-6 di Provinsi Bali, Selasa, (22/08/2023).
Acara megah ini secara resmi dibuka oleh Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Aljufri, dan ditutup oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Gubernur Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, turut memberikan sambutan mewakili kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali.
Dalam pengantarnya, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, mengungkapkan bahwa lomba baca teks proklamasi mirip Bung Karno ini telah digelar selama enam sesi setiap tahun. Hal ini merupakan bukti komitmen Fraksi PKS untuk terus membangkitkan semangat proklamasi dan nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Lomba baca teks proklamasi mirip Bung Karno ini telah digelar selama enam sesi setiap tahun. Hal ini merupakan bukti komitmen Fraksi PKS untuk terus membangkitkan semangat proklamasi dan nasionalisme di kalangan generasi muda.” ungkapnya.
Pemilihan Bali sebagai tempat penyelenggaraan acara ini tidak lepas dari kasih sayang Fraksi PKS dan PKS terhadap Pulau Dewata.
Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Aljufri, mengapresiasi lomba ini yang digelar setiap tahun oleh Fraksi PKS dan berharap generasi muda dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
“Kami mengapresiasi lomba ini yang digelar setiap tahun oleh Fraksi PKS dan berharap generasi muda dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.” harapnya.
Gubernur Bali, melalui amanat yang disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol, juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Fraksi PKS dalam membangkitkan semangat kebangsaan.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja luar biasa dari Fraksi PKS dalam membangkitkan semangat kebangsaan di tengah-tengah masyarakat.” tegasnya.
Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno ini diikuti oleh 15 finalis yang mewakili 15 provinsi. Mereka telah diseleksi dari seluruh provinsi di Indonesia. Dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing, para finalis ini mampu menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Melalui proses yang ketat, Anjali Dhiyaa Maharani dari Sumatera Barat berhasil meraih gelar juara pertama.
Tim.