suarasukabumi.com – Kota Tangerang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tangerang dinilai kurang sigap menyikapi sampah di tempat pembuangan sementara di Jln hj saman/ seknek sawah dalam keluhan panunggangan utara, Kecamatan pinang. Akibatnya sampah-sampah di situ cepat menumpuk hingga bau kurang sedap.
“Emang penanganan pengurus wilayah dan pemerintah DLH-nya aja yang kurang sigap. Kalau sigap mah gak mungkin begitu (numpuk),” kata warga RW 04 RT 03 . Kamis (21/07/2023) Jam 13:00 WIB.
Menurutnya, keberadaan tempat sampah sementara, yang berada di dua sungai kelurahan panunggangan utara, dan Cikokol di kecamatan pinang itu terjadi air tidak mengalir karena terjadinya penumpukan sampah.
“Kalau masih di-kecamatan pinang, silahkan saja namanya tempat sampah kok. Dari pada buang di kali. Warga mah sudah taat buang sampah pada tempatnya. Tinggal gimana pemerintah sama pengurus perwilayah saja,” katanya.
Menyoroti lokasi tempat sampah tersebut, yang berada di pinggir jalan itu, kata warga supaya penanganan pemerintah dan pengurus perwilayah terkait bisa lebih sigap terlihat oleh masyarakat.
“Sebelumnya ada di dalam, itu lebih parah lagi udah kaya gunung. Makanya sekarang saya buat di pinggir jalan, biar pemerintah dan pengurus ini tau. Biar lebih sigap atau tau menyikapinya seperti apa,” tuturnya.
Tumpukan Sampah-sampah di tempat sampah itu juga berimbas ke warga. Terkadang bau tak sedap, dan belatung belatung pada ke akses jalan dan juga warga sekitar mencium aroma bau busuk.
“Mau lewat juga miris karna mencium bau sampah. Warga juga segan lewat jalan tersebut, sering ketutupan plastik,” kata , warga sekitar.
Begitu pun dengan warga, dia mengatakan pelanggan usaha bengkel motor sering merasa terganggu oleh aroma bau busuk, yang timbul dari tempat pembuangan sampah itu. “Kalo lagi numpuk aja sih. Ya gimana mau protes juga. Biarin aja lah yang penting tertib aja ngambilnya,” ujar warga.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Tangerang, mengatakan ke pada warga akan di bikin bak sampah dari besi biar rapih tapi sampai saat ini tidak ada kabar selanjutya, dari pihaknya DLH waktu monitoring ke lokasi.
Awak media sebagai mana sosial kontrol di lapangan, merasa kasian terhadap pengeluhan warga, yang dekat pembuangan sampah tersebut dan juga, tumpukan sampah itu dekat pemukiman warga.
Tim.
